News update
Dompu - Anjing yang diduga mengandung virus rabies dibunuh oleh masyarakat dan bangkainya dibuang di laut sekitar Dompu, NTB. Sebagian warga yang mengetahui itu enggan untuk mengkonsumsi ikan laut karena merasa ikannya sudah tak steril.
Bangkai anjing yang dibuang dilaut itu terjadi di pesisir laut Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu NTB pada Kamis (14/02/2019) lalu. Sebanyak tiga ekor anjing dibunuh oleh warga bangkainya dibuang begitu saja oleh warga ke laut.
"Kami tahu nya itu lewat media social, ada anjing yang dibuang di laut. Tepatnya di Soro. Sejak mengetahuii itu, saya enggan untuk makan ikan," ungkap warga Dompu, Andiman pada detikcom, Jumat (15/02/2019).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, Zainal Arifin., membenarkan kejadian itu. Namun dia memastikan, bangkai anjing itu tidak sempat dimakan oleh ikan karena cepat dievakuasi oleh tim pengendali penyakit rabies.
"Kita langsung cek info itu dan tim langsung turun tangan. Sebenarnya itu tidak dibuang di laut melainkan dibuang di selokan oleh warga yang terbawa oleh arus banjir hingga ke laut. Saat itu juga dievakuasi dan dikubur oleh warga," ungkap Zainal terpisah.
Sementara itu, Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Dompu, Wahidin, menepis soal adanya ikan yang terjangkit virus rabies karena sudah memakan bangkai anjing sehingga warga Dompu enggan untuk mengkonsumsi ikan.
Dia menyebut, memang daerah tempat ditemukan bangkai anjing diluat merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Dompu. Namun hal itu tidak masuk akal jika bangkai anjing dimakan oleh ikan sehingga ikan bisa langsung terjangkit rabies, sementara jenis virus rabies ini rentang menyerang hewan atau binatang berliur seperti, anjing, kucing dan hewan berkaki lainnya.
"Ikan yang ditangkap oleh para nelayan itu sangat jauh, sementara bangkai yang ditemukan di pinggir sungai berdekatan dengan laut," tutur Wahidin.
(rvk/rvk)
Dompu - Anjing yang diduga mengandung virus rabies dibunuh oleh masyarakat dan bangkainya dibuang di laut sekitar Dompu, NTB. Sebagian warga yang mengetahui itu enggan untuk mengkonsumsi ikan laut karena merasa ikannya sudah tak steril.
Bangkai anjing yang dibuang dilaut itu terjadi di pesisir laut Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu NTB pada Kamis (14/02/2019) lalu. Sebanyak tiga ekor anjing dibunuh oleh warga bangkainya dibuang begitu saja oleh warga ke laut.
"Kami tahu nya itu lewat media social, ada anjing yang dibuang di laut. Tepatnya di Soro. Sejak mengetahuii itu, saya enggan untuk makan ikan," ungkap warga Dompu, Andiman pada detikcom, Jumat (15/02/2019).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, Zainal Arifin., membenarkan kejadian itu. Namun dia memastikan, bangkai anjing itu tidak sempat dimakan oleh ikan karena cepat dievakuasi oleh tim pengendali penyakit rabies.
"Kita langsung cek info itu dan tim langsung turun tangan. Sebenarnya itu tidak dibuang di laut melainkan dibuang di selokan oleh warga yang terbawa oleh arus banjir hingga ke laut. Saat itu juga dievakuasi dan dikubur oleh warga," ungkap Zainal terpisah.
Sementara itu, Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Dompu, Wahidin, menepis soal adanya ikan yang terjangkit virus rabies karena sudah memakan bangkai anjing sehingga warga Dompu enggan untuk mengkonsumsi ikan.
Dia menyebut, memang daerah tempat ditemukan bangkai anjing diluat merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Dompu. Namun hal itu tidak masuk akal jika bangkai anjing dimakan oleh ikan sehingga ikan bisa langsung terjangkit rabies, sementara jenis virus rabies ini rentang menyerang hewan atau binatang berliur seperti, anjing, kucing dan hewan berkaki lainnya.
"Ikan yang ditangkap oleh para nelayan itu sangat jauh, sementara bangkai yang ditemukan di pinggir sungai berdekatan dengan laut," tutur Wahidin.
(rvk/rvk)
Comments