Jambi - Cawapres Sandiaga Uno hari ini berkampanye di Jambi. Dia pun menyempatkan untuk menyantap masakan khas kota tersebut, di antaranya ikan pindang dan sambal mangga.
Menyantap masakan khas daerah memang menjadi salah satu agenda tetap pasangan Prabowo Subianto itu. Sandiaga ingin mengenalkan masakan khas tiap daerah yang disinggahinya dan berpartisipasi dalam keberlangsungan usaha kecil dan menengah masyarakat.
"Pusat kuliner seperti ini, lebih dari sekadar tempat makan. Tapi juga sosialisasi anak muda dan masyarakat menengah perkotaan lainnya. Tempat bersilaturahmi yang merupakan salah satu pintu rezeki tempat makan khas seperti ini harusnya ada di setiap kota. Agar kelestarian masakan daerah Indonesia yang kaya, tetap terjaga," ujar Sandiaga, dalam keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jumat (25/1/2019).
"Ini potensi untuk mengembangkan indistri halal. Industri yang punya potensi menggerakkan ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Tak hanya menyantap masakan khas, Sandiaga juga menggelar dialog bersama warga Jambi. Hal itu dilakukan agar dia bisa menyerap aspirasi masyarakat Indonesia di setiap kunjungannya.
Dialog bersama warga ini digelar di Kawasan Sungai Asam, Pasar, Jambi. Seorang pedagang kuliner asal Jambi, Yudhis, mengeluhkan tidak stabilnya harga bahan pokok ke cawapres Sandiaga Uno. Yudhis mengaku naik turunnya harga itu berdampak pada penghasilannya sebagai pengusaha kuliner.
"Bukan cuma emak-emak, yang teriak harga naik turun. Saya juga," ujar Yudhis, di Kawasan Sungai Asam, Pasar, Jambi.
"Saya jadi bingung ngatur cashflow Pak Sandi. Karena pengeluaran rutin yang sudah dianggarkan setiap bulan selalu meleset. Untung pun jadi sangat sedikit, bahkan kadang merugi," imbuh Yudhis.
Menanggapi hal itu, Sandiaga mengaku keluhan yang sama juga didengarnya setiap kali berkunjung ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dia pun berjanji akan menstabilkan harga-harga bahan pokok jika terpilih kelak.
Sebab, menurut dia, jika hal ini terus menerus dibiarkan, maka akan banyak usaha-usaha kecil dan menengah yang tumbang. Hal ini tentu tidak baik bagi dunia usaha negeri ini.
"Dari seribu lebih titik kunjungan, hampir 70 persen keluhan ini saya dengar dalam setiap dialog. Bukan saya yang bilang harga-harga tidak stabil, bahkan naik. Nah Yudhis, In Shaa Allah jika kami diberi amanat menjadi pelayan masyarakat Indonesia, kami akan menstabilkan harga kebutuhan pokok dengan harga-harga terjangkau," kata Sandiaga.
"Insyaallah kami akan fokus pada bidang ekonomi. Ekonomi yang menggerakkan usaha pengusaha lecil dan menengah," imbuhnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengawali kunjungannya di Jambi dengan menyambangi Pasar Modern Angso Duo. Di sana, cawapres nomor urut 02 itu juga mendengar keluhan para pedagang soal mahalnya harga bahan pokok. (mae/elz)
Menyantap masakan khas daerah memang menjadi salah satu agenda tetap pasangan Prabowo Subianto itu. Sandiaga ingin mengenalkan masakan khas tiap daerah yang disinggahinya dan berpartisipasi dalam keberlangsungan usaha kecil dan menengah masyarakat.
"Pusat kuliner seperti ini, lebih dari sekadar tempat makan. Tapi juga sosialisasi anak muda dan masyarakat menengah perkotaan lainnya. Tempat bersilaturahmi yang merupakan salah satu pintu rezeki tempat makan khas seperti ini harusnya ada di setiap kota. Agar kelestarian masakan daerah Indonesia yang kaya, tetap terjaga," ujar Sandiaga, dalam keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jumat (25/1/2019).
"Ini potensi untuk mengembangkan indistri halal. Industri yang punya potensi menggerakkan ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Tak hanya menyantap masakan khas, Sandiaga juga menggelar dialog bersama warga Jambi. Hal itu dilakukan agar dia bisa menyerap aspirasi masyarakat Indonesia di setiap kunjungannya.
Dialog bersama warga ini digelar di Kawasan Sungai Asam, Pasar, Jambi. Seorang pedagang kuliner asal Jambi, Yudhis, mengeluhkan tidak stabilnya harga bahan pokok ke cawapres Sandiaga Uno. Yudhis mengaku naik turunnya harga itu berdampak pada penghasilannya sebagai pengusaha kuliner.
"Bukan cuma emak-emak, yang teriak harga naik turun. Saya juga," ujar Yudhis, di Kawasan Sungai Asam, Pasar, Jambi.
"Saya jadi bingung ngatur cashflow Pak Sandi. Karena pengeluaran rutin yang sudah dianggarkan setiap bulan selalu meleset. Untung pun jadi sangat sedikit, bahkan kadang merugi," imbuh Yudhis.
Menanggapi hal itu, Sandiaga mengaku keluhan yang sama juga didengarnya setiap kali berkunjung ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dia pun berjanji akan menstabilkan harga-harga bahan pokok jika terpilih kelak.
Sebab, menurut dia, jika hal ini terus menerus dibiarkan, maka akan banyak usaha-usaha kecil dan menengah yang tumbang. Hal ini tentu tidak baik bagi dunia usaha negeri ini.
"Dari seribu lebih titik kunjungan, hampir 70 persen keluhan ini saya dengar dalam setiap dialog. Bukan saya yang bilang harga-harga tidak stabil, bahkan naik. Nah Yudhis, In Shaa Allah jika kami diberi amanat menjadi pelayan masyarakat Indonesia, kami akan menstabilkan harga kebutuhan pokok dengan harga-harga terjangkau," kata Sandiaga.
"Insyaallah kami akan fokus pada bidang ekonomi. Ekonomi yang menggerakkan usaha pengusaha lecil dan menengah," imbuhnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengawali kunjungannya di Jambi dengan menyambangi Pasar Modern Angso Duo. Di sana, cawapres nomor urut 02 itu juga mendengar keluhan para pedagang soal mahalnya harga bahan pokok. (mae/elz)
Comments