Jakarta - Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari sosok seorang satpam SMA yang viral di media sosial bernama Slamet Gunaedi. Pak Slamet ramai dibahas karena kebiasannya yang merapikan motor siswa hingga sesuai warna.
Sudah 19 tahun jadi satpam, Pak Slamet mengakui suka keindahan dan ketertiban sehingga dia berinisiatif merapikan motor para siswa. Baginya, itu adalah suatu tanggung jawab.
"Memang sudah tugas saya nyusun begitu. Intinya kan biar lancar, biar enak dilihat. Saya nggak mau dibilang satpam kerjaan cuma ngerokok, ngopi, saya gak mau. Kerjaan kan banyak, jadi nggak harus nunggu perintah. Sebagai security kan harus punya inisiatif gitu," kata Pak Slamet saat ditemui di SMAN 4 Tangerang Selatan, Kamis (31/1/2019).
Saat dijumpai, Pak Slamet sedang menjalankan rutinitasnya yaitu merapikan motor siswa-siswa. Sendirian, Pak Slamet mengatur deretan motor sesuai warna dan mereknya. Sejak awal, para siswa sudah lebih dulu diingatkan untuk tidak mengunci stang motor.
Dulu, Pak Slamet hanya merapikan sekitar 30 motor. Sekarang, jumlahnya berlipat-lipat karena makin banyak siswa yang membawa motor. Jumlahnya, menurut Pak Slamet, mencapai 450 motor.
"Kadang kalau satpam kebanyakan rajin kalau ada bosnya. Kalau saya mah nggak lah. Mau bos lihat, mau nggak, saya tetap dengan aktivitas saya merapikan. Bagi saya, mau ada motor 1000, mau ada 1, tetap itu tanggung jawab saya," ucap pria berusia 47 tahun ini.
Tiap hari, Pak Slamet sudah siap di sekolah sejak pukul 05.30 WIB dan bekerja hingga sore. Setelah Maghrib, dia berganti pekerjaan menjadi ojek online. Pak Slamet juga aktif di masyarakat membantu Bhabinkamtibmas Polsek Ciputat dan Jakarta Rescue.
"Saya standby dari pukul 05.30 WIB. Kan yang jauh-jauh mah dah pada dateng, saya nggak mau keduluan siswa sama guru. Nanti kalau begitu naro motor terus langsung masuk kelas, kalau hilang kan saya juga yang nempuhin, saya nggak mau dah begitu. Harus antisipasi kan," ungkap Pak Slamet.
Kebiasaan Pak Slamet merapikan motor hingga bagaikan showroom motor ini diapresiasi oleh siswa-siswa SMAN 4 Tangerang Selatan. Mereka merasa terbantu.
"Ya enak saja dilihat ya, kayak rapi gitu, lebih rapi. Motornya juga jaraknya nggak gede-gede banget gitu, teratur lah pokoknya. Apalagi beliau kan penyuka keindahan, estetika gitu," kata salah satu siswa bernama Olivia.
Semangat terus, Pak Slamet! (imk/bpn)
Sudah 19 tahun jadi satpam, Pak Slamet mengakui suka keindahan dan ketertiban sehingga dia berinisiatif merapikan motor para siswa. Baginya, itu adalah suatu tanggung jawab.
"Memang sudah tugas saya nyusun begitu. Intinya kan biar lancar, biar enak dilihat. Saya nggak mau dibilang satpam kerjaan cuma ngerokok, ngopi, saya gak mau. Kerjaan kan banyak, jadi nggak harus nunggu perintah. Sebagai security kan harus punya inisiatif gitu," kata Pak Slamet saat ditemui di SMAN 4 Tangerang Selatan, Kamis (31/1/2019).
Saat dijumpai, Pak Slamet sedang menjalankan rutinitasnya yaitu merapikan motor siswa-siswa. Sendirian, Pak Slamet mengatur deretan motor sesuai warna dan mereknya. Sejak awal, para siswa sudah lebih dulu diingatkan untuk tidak mengunci stang motor.
Dulu, Pak Slamet hanya merapikan sekitar 30 motor. Sekarang, jumlahnya berlipat-lipat karena makin banyak siswa yang membawa motor. Jumlahnya, menurut Pak Slamet, mencapai 450 motor.
"Kadang kalau satpam kebanyakan rajin kalau ada bosnya. Kalau saya mah nggak lah. Mau bos lihat, mau nggak, saya tetap dengan aktivitas saya merapikan. Bagi saya, mau ada motor 1000, mau ada 1, tetap itu tanggung jawab saya," ucap pria berusia 47 tahun ini.
Tiap hari, Pak Slamet sudah siap di sekolah sejak pukul 05.30 WIB dan bekerja hingga sore. Setelah Maghrib, dia berganti pekerjaan menjadi ojek online. Pak Slamet juga aktif di masyarakat membantu Bhabinkamtibmas Polsek Ciputat dan Jakarta Rescue.
"Saya standby dari pukul 05.30 WIB. Kan yang jauh-jauh mah dah pada dateng, saya nggak mau keduluan siswa sama guru. Nanti kalau begitu naro motor terus langsung masuk kelas, kalau hilang kan saya juga yang nempuhin, saya nggak mau dah begitu. Harus antisipasi kan," ungkap Pak Slamet.
![]() |
Kebiasaan Pak Slamet merapikan motor hingga bagaikan showroom motor ini diapresiasi oleh siswa-siswa SMAN 4 Tangerang Selatan. Mereka merasa terbantu.
"Ya enak saja dilihat ya, kayak rapi gitu, lebih rapi. Motornya juga jaraknya nggak gede-gede banget gitu, teratur lah pokoknya. Apalagi beliau kan penyuka keindahan, estetika gitu," kata salah satu siswa bernama Olivia.
Semangat terus, Pak Slamet! (imk/bpn)
Comments