
Ilustrasi perdagangan saham. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kondisi ini menandakan kondisi ekonomi dalam negeri masih stabil, sehingga tidak perlu ada perubahan. Dengan begitu, tidak mustahil bagi indeks menembus level 6.500 sore ini.
"(Kestabilan ekonomi) dapat memberikan sentimen yang cukup positif terhadap pola gerak IHSG," kata William melalui risetnya.
Belum lagi, aliran dana asing(capital inflow) tak henti-hentinya membanjiri pasar saham Indonesia sejak awal tahun hingga kemarin, Rabu (16/1). Jika diakumulasi, pelaku pasar asing pun tercatat beli bersih(net buy) Rp7,89 triliun.
"Capital inflow masih terus terjadi ke dalam pasar saham Indonesia turut menunjang kenaikan dari IHSG," papar William.
Melihat kondisi yang ada, William berspekulasi indeks tak bergerak di bawah level 6.226. Sementara, level teratas yang berpotensi dicapai, yakni 6.542.
Sementara, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat IHSG justru akan berbalik arah melemah bila dilihat dari kacamata teknikal. Sebab, pasar saham kini berada di area jenuh beli (overbought) usai beberapa hari terakhir menembus rekor terbarunya tahun ini.
"Diperkirakan IHSG tertekan dengan support resistance 6.369-6.425," kata Lanjar melalui risetnya.
Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup menguat 0,07 persen atau 4,57 poin ke level 6.413. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih di pasar reguler sebesar Rp1,43 triliun dan di all market sebesar Rp1,45 triliun.
Pergerakan serupa terjadi di bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones naik 0,59 persen, S&P500 0,22 persen, dan Nasdaq Composite 0,15 persen. (aud/agi)
Comments